JANGANLAH KAU RISAUKAN TENTANG REZEKIMU YANG SUDAH DI JAMIN, TAPI RISAUKAN TENTANG AKHIR KEMATIAN MU !!! APAKAH MATI DALAM KEADAAN MURTAD..!!, MUNAFIK..!!, FASIK..!!, MUSYRIK..!! ATAU BERIMAN ???
۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞
" Kita memang diperintahkan oleh ALLOH سبحانه وتعالی untuk berikhtiar, berusaha dan bekerja untuk mencari NAFKAH, namun seberapa besar rezeki yang kita peroleh sudah ditentukan dan telah dijamin oleh ALLOH سبحانه وتعالی. Maka penting bagi kita untuk memahami konsep tawakal kepada ALLOH dan meyakini tentang jaminan ALLOH untuk makhlukNya.
IMAM Al-Ghazali رحمة الله تعالى mengatakan, "Hendaklah engkau tahu bahawa rezeki manusia itu telah dibagikan ALLOH sebelum kita dilahirkan. Hal ini telah disebutkan secara jelas dalam Al-Kitab dan hadis-hadis Rosulullah صلى الله عليه وسلم . Bahkan, engkau pun tahu bahawa apa yang dibagikan-Nya tidak dapat diganti dan tidak pula diubah. Jika engkau menolak pembagian tersebut dan berharap agar diubah, maka bererti engkau mendekati kekufuran. Semoga ALLOH Ta'ala melindungi kita dari fikiran semacam itu.
Jika engkau mengetahui pembagian rezeki dari ALLOH itu benar adanya dan tidak mungkin berubah kerana suatu hal, lalu mengapa kita menghalalkan segala cara untuk mencari rezeki, hingga lupa HALAL dan HARAM !! Bahkan, melupakan kewajiban untuk beribadah.
Baginda Rosulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Sudah tertulis di punggung ikan dan banteng tentang rezeki si fulan. Maka, orang yang tamak tidak akan mendapatkan tambahan selain kepayahannya sendiri."
Gurunya IMAM Al-Ghazali memberi Nasehat : "Sesungguhnya apa yang ditakdirkan sebagai makanan yang engkau kunyah, maka tidak akan dikunyah oleh orang lain. Kerana itu makanlah bagian rezekimu itu dengan mulia, janganlah engkau memakannya dengan hina !!"
[ Disari dari kitab Minhaj Al-'Abidin oleh IMAM Al-Ghazali رحمة الله تعالى ].
...
Ulasan
Catat Ulasan