Langkau ke kandungan utama

Catatan

Tunjukkan catatan dari Mei, 2017

Dr Zakir Naik Pelik Kenapa Indonesia halalkan kahwin campur

Diterbitkan pada 28 Apr 2017 Dr Zakir Naik Pelik Kenapa Indonesia halalkan/benarkan kahwin campur seperti pemuda islam menikahi wanita katholik sedangkan islam agama terbesar di Indonesia...

Zakir Naik - Tahlilan dan Yasinan Bid'ah?

Diterbitkan pada 25 Jul 2016 Tahlilan menurut Zakir Naik. Disini dr. Zakir Naik yang dikenal cerdas menjawab permasalahan tersebut sesuai dengan Al Qur'an dan As Sunnah seperti para Ulama Ahli Sunnah. Bagaimana Jawaban Zakir Naik Seputar Kirim Al Fatihah dan Yasinan? Silakan simak pemaparan beliau dengan BAIK! Kategori Pendidikan Lesen Lesen YouTube Standard Sumber video Lihat atribusi

Golongan Islam Mana yang Akan Selamat? | Dr. Zakir Naik

CATATAN Apabila ada yang ingin mengupload ulang video atau menggunakan subtitle dari Lampu Islam, silahkan saja demi kepentingan dakwah Islam, namun diharuskan tetap menjaga amanat ilmiah, yaitu tidak menghapus logo dan link ke channel Lampu Islam yang ada di dalam videonya. Dan bagi yang ingin menulis komentar, tolong gunakan bahasa yang santun dan baik. Saling mencaci dan menggunakan bahasa kotor tidak akan menyelesaikan masalah. Allah berfirman: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An Nahl: 125). Dan kita dilarang menghina tuhan dari non-Muslim. Allah telah berfirman: “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan” (QS. Al An’am: 108). TOPIK Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bernubuat bahwa umat Muslim akan terpecah menjadi 73 golongan, dimana hanya 1 golongan yang sel

Salafi, Wahabi, Sufi, Manakah yang Benar? | Mufti Menk dan Dr. Zakir Naik

PEMUDA MURTAD Masuk Islam Kembali dan MENANGIS di Hadapan Dr. Zakir Naik

SOLAT MENGIKUT TATACARA YANG DITETAPKAN ISLAM

Ringkasan Tata Cara Shalat Sesuai Sunnah Nabi Berikut ini kami sajikan tuntunan cara shalat sesuai sunnah Nabi shallallahu’alaihi wasallam  secara ringkas dan padat. Semoga dapat menjadi rujukan dan panduan dalam menunaikan ibadah yang agung ini, yaitu ibadah shalat. Cara melakukan shalat adalah sebagai berikut: 1. Berniat untuk shalat (rukun shalat) Niat adalah maksud hati untuk melakukan sesuatu. Shalat tidaklah sah tanpa niat, dan shalat tidaklah diterima jika niat shalat bukan karena Allah. Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Setiap amal tergantung pada niatnya” (HR. Bukhari-Muslim). Para ulama sepakat niat adalah amalan hati, sehingga niat tidak perlu diucapkan. Ketika hati sudah beritikad untuk melakukan shalat, itu sudah niat yang sah. Nabi shallallahu’alaihi wasallam juga tidak pernah mengajarkan lafal tertentu untuk niat shalat. 2. Berdiri tegak menghadap kiblat (rukun shalat) Berdiri ketika shalat wajib, termasuk rukun shalat. Diantara dalilnya adalah sabda Nabi

BERDOALAH DAN BERHARAP HANYA PADA ALLAH SWT

BERDOALAH kerana Doa mampu mengubah takdir ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala. Tahukah kita bahawa kali pertama bumi diciptakan, bumi selalu bergoyang, bergoncang dan tidak berputar dengan stabil malah tidak berputar pada paksinya. Perkara ini merungsingkan para Malaikat, lantaran itu para malaikat mengadap ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala dan bertanya: "Wahai Rabb Yang Maha Mengetahui, mengapa bumi ini bergoyang?" Jawab ALLAH: "Kerana belum dipaku". Tanya Malaikat lagi: "Lalu, bagaimana Engkau memaku bumi Wahai Rabb?" Jawab ALLAH: "Aku akan menciptakan gunung-ganang". Kemudian ALLAH menciptakan gunung-ganang di berbagai belahan bumi. Apa yang terjadi adalah sememangnya benar setelah diciptakannya gunung-ganang, bumi pun diam dan kemudian berputar sesuai dengan paksinya. Maka kemudian gunung dikenali sebagai paku bumi yag diciptakan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala. Paku merupakan benda keras yang terbuat dari besi. Setelah ALLAH menciptakan pak

MENYESALI TIADA GUNA APABILA HIDUP MENYOMBONGKAN DIRI

5 PENYESALAN PENGHUNI NERAKA Oleh : Shiddiq Amien     1-       عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْقِلٍ قَالَ كَانَ أَبِي عِنْدَ ابْنِ مَسْعُودٍ فَسَمِعَهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ النَّدَمُ تَوْبَةٌ – ر احمد   Dari Abdillah bin Ma’qil ra berkata : Ayahku sedang bersama Ibnu Mas’ud ra, ia mendengar bahwa Ibnu Mas’ud berkata : Aku mendengar Rasulallah saw bersbada : Menyesal itu taubat. ( HR. Ahmad )   2-       عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ – ر احمد   Dari Ibnu Umar ra, dari nabi saw bersabda : Sesungguhnya Allah akan menerima taubat seseorang, sebelum sekarat. ( HR Ahmad ).   3-       فَهَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا السَّاعَةَ أَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً فَقَدْ جَاءَ أَشْرَاطُهَا فَأَنَّى لَهُمْ إِذَا جَاءَتْهُمْ ذِكْرَاهُمْ – محمد : 18   Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mere